PONDOK AREN-Sebanyak 15 Sekolah Sepakbola (SSB) bersaing ketat di Liga U-13 Asosiasi Kota (Askot) PSSI Tangsel.
Ajang ini digulirkan di Lapangan Pondok Aren sejak kemarin hingga tiga bulan ke depan.
Ketua Askot PSSI Tangsel, H Muhamad mengungkapkan, Liga U-13 ini bagian dari program pembinaan pihaknya.
“Dari kegiatan ini nantinya bisa terseleksi pemain berbakat yang dapat diandalkan membela Persitangsel Junior,” terang Sekda Kota Tangsel ini.
Kelima belas SSB itu berasal dari Kota Tangsel.
Di antaranya :
Putra Ralin (Pamulang) turut meramaikan Liga U-13 ini.
Exco Askot PSSI Tangsel, Rozie menerangkan, di hari pelaksanaan, kemarin, banyak pemain berbakat yang nantinya bisa diandalkan untuk membela Persitangsel U-13. “Ini memang menjadi penyaringan untuk pemain berbakat guna membela Persitangsel U-13 yang akan tampil di Piala Soeratin U-13 di tahun depan,” bebernya.
Askot PSSI Tangsel memberikan regulasi ketat layaknya ajang profesional di Liga U-13 ini. Setiap pemain yang tampil wajib mengenakan pelindung kaki dengan kaos kaki seragam.
Aturan ketat lainnya berupa pengurangan poin jika setiap tim tidak memainkan 18 pemain yang didaftarkan di sebuah pertandingan. “Persera menjadi tim yang pertama kami kurangi poinnya. Mereka tak menurunkan semua pemain yang didaftarkan di pertandingan. Meski mereka menang, satu poinnya kami kurangi,” tambah Muslih Kampleng, panitia Liga U-13 Askot PSSI Tangsel.
Muslih menerangkan, dengan memainkan semua pemain, setiap tim nantinya bisa menjadikan pemainnya berkualitas, karena mendapatkan jam terbang lebih di Liga U-13 ini.
0 Komentar